Spesifikasi Water Flow Sensor YF-S201C
- Nama Produk: Water Flow Sensor YF-S201C
- Tipe: Hall Effect Water Flow Meter
- Ukuran Koneksi: G1/2 inci
- Tegangan Operasional: 5V – 18V DC
- Arus Maksimal: 15 mA (5V)
- Kapasitas Debit Air: 1-30 liter/menit
- Rentang Pengukuran: 1-60 liter/menit
- Output Pulsa: Frekuensi yang bervariasi dengan laju aliran air (Hz)
- Faktor Kalibrasi: 7.5 Q (Q adalah laju aliran dalam L/min)
- Material: Plastik tahan lama
- Suhu Operasional: -25°C hingga 80°C
- Aplikasi:
- Pengukuran aliran air dalam sistem rumah tangga
- Proyek DIY elektronik
- Aplikasi IoT untuk pemantauan air
Fitur Utama
- Efek Hall: Sensor menggunakan efek Hall untuk mengukur aliran air dengan presisi.
- Output Pulsa: Menghasilkan pulsa frekuensi yang proporsional dengan laju aliran air.
- Ukuran Kompak: Desain yang ringkas membuatnya mudah dipasang pada berbagai aplikasi.
- Rentang Pengukuran Luas: Mendukung pengukuran aliran air dari 1 hingga 60 liter per menit.
Cara Menggunakan Water Flow Sensor YF-S201C
Komponen yang Diperlukan
- Water Flow Sensor YF-S201C
- Mikrokontroler (misalnya, Arduino)
- Kabel jumper
- Sumber daya 5V DC
- Breadboard (opsional)
Diagram Koneksi
Berikut adalah diagram koneksi untuk menghubungkan sensor aliran air YF-S201C dengan mikrokontroler seperti Arduino:
Water Flow Sensor Arduino
------------------ --------------
VCC -----------------> 5V
GND -----------------> GND
Signal --------------> D2 (atau pin interrupt lainnya)
Langkah-langkah Penggunaan
-
Persiapan Komponen:
- Siapkan sensor aliran air, mikrokontroler, dan kabel jumper.
- Pastikan semua komponen dalam kondisi baik.
-
Koneksi Hardware:
- Hubungkan pin VCC sensor aliran air ke pin 5V pada Arduino.
- Hubungkan pin GND sensor aliran air ke pin GND pada Arduino.
- Hubungkan pin Signal sensor aliran air ke pin digital D2 (interrupt pin) pada Arduino.
-
Pemrograman Mikrokontroler:
- Buka Arduino IDE dan tulis atau unduh kode untuk membaca data dari sensor aliran air. Berikut adalah contoh kode sederhana:
cppconst int sensorPin = 2; // Pin digital yang terhubung ke pin Signal sensor
volatile int pulseCount = 0; // Variabel untuk menghitung pulsavoid setup() {
Serial.begin(9600); // Memulai komunikasi serial
pinMode(sensorPin, INPUT); // Mengatur pin sensor sebagai input
attachInterrupt(digitalPinToInterrupt(sensorPin), countPulse, RISING); // Mengatur interrupt pada pin sensor
}void loop() {
delay(1000); // Tunggu 1 detik
detachInterrupt(digitalPinToInterrupt(sensorPin)); // Nonaktifkan interrupt selama perhitungan
float flowRate = (pulseCount / 7.5); // Menghitung laju aliran (L/min)
Serial.print("Flow Rate: ");
Serial.print(flowRate);
Serial.println(" L/min");
pulseCount = 0; // Reset hitungan pulsa
attachInterrupt(digitalPinToInterrupt(sensorPin), countPulse, RISING); // Aktifkan kembali interrupt
}void countPulse() {
pulseCount++; // Increment hitungan pulsa setiap kali interrupt terjadi
}
-
Unggah Program:
- Klik tombol Upload di Arduino IDE untuk mengunggah program ke Arduino.
- Tunggu hingga proses kompilasi dan unggah selesai.
-
Pengujian:
- Setelah program diunggah, buka Serial Monitor di Arduino IDE untuk melihat laju aliran air yang diukur oleh sensor.
- Uji sensor dengan mengalirkan air melalui sensor dan amati perubahan nilai pada Serial Monitor.
Tips Penggunaan
- Kalibrasi Sensor: Kalibrasi sensor sesuai dengan spesifikasi untuk mendapatkan hasil yang akurat.
- Penempatan Sensor: Pasang sensor pada posisi yang stabil untuk menghindari getaran yang dapat mempengaruhi pembacaan.
- Pemeliharaan: Bersihkan sensor secara berkala untuk menghindari penyumbatan yang dapat mempengaruhi kinerja.