Spesifikasi Utama:
- Tipe Sensor: FSR (Force-Sensitive Resistor), yang mengubah resistansi sesuai dengan tekanan yang diterima.
- Model: FSR402, dengan RFP602 sebagai varian yang memiliki ekor panjang untuk memudahkan pemasangan di lokasi yang sulit dijangkau.
- Kisaran Pengukuran Tekanan: Mulai dari sekitar 0.2N hingga 20N (20g hingga 2kg), tergantung pada spesifikasi dan kalibrasi.
- Resistansi: Resistansi berubah secara eksponensial dengan bertambahnya tekanan, dari lebih dari 1MΩ saat tanpa beban menjadi beberapa kilo-ohm saat diberikan tekanan maksimum.
- Bentuk: Berbentuk bulat dengan diameter aktif sekitar 18.28mm, dan total panjang sekitar 57.3mm termasuk ekornya.
- Aplikasi: Digunakan dalam aplikasi yang memerlukan deteksi tekanan atau gaya, seperti perangkat interaktif, alat kesehatan, robotika, atau perangkat elektronik portabel.
Fitur:
- Respons Cepat terhadap Tekanan: Sensor ini dengan cepat merespons perubahan tekanan atau gaya yang diterapkan.
- Desain Fleksibel: Dengan ekor panjang (long tail), sensor ini mudah dipasang di lokasi yang sulit dijangkau.
- Ukuran Kecil dan Portabel: Ideal untuk aplikasi yang memerlukan solusi sensor yang ringkas.
- Konektivitas: Dapat dihubungkan ke mikrokontroler atau sistem pengolahan sinyal melalui modul konversi tegangan untuk membaca nilai secara analog.
Kode Pemrograman (Arduino Contoh):
Untuk menggunakan sensor ini dengan Arduino, Anda dapat membaca nilai resistansi sensor sebagai tegangan analog menggunakan divisor tegangan. Berikut adalah contoh kode untuk membaca data dari FSR402:
const int fsrPin = A0; // Pin analog untuk sensor FSR
void setup() {
Serial.begin(9600); // Inisialisasi komunikasi serial
}
void loop() {
int fsrValue = analogRead(fsrPin); // Baca nilai analog dari sensor
Serial.print("Nilai FSR: ");
Serial.println(fsrValue); // Tampilkan nilai sensor
delay(100); // Tunggu 100 ms sebelum pembacaan berikutnya
}
Langkah Penggunaan:
- Sambungkan Sensor ke Modul Konversi Tegangan:
- Hubungkan salah satu pin sensor FSR ke 5V dan pin lainnya ke pin analog Arduino (misalnya A0) melalui resistor pull-down (biasanya sekitar 10kΩ ke GND).
- Baca Nilai Analog: Nilai yang dibaca dari pin analog akan bervariasi berdasarkan resistansi sensor, yang berubah sesuai dengan tekanan yang diterapkan.
- Kalibrasi Nilai Tekanan: Untuk aplikasi yang lebih presisi, lakukan kalibrasi dengan mengukur output sensor untuk berbagai tingkat tekanan.
Cara Perawatan:
- Jangan Berikan Tekanan Berlebihan: Hindari memberikan tekanan melebihi batas spesifikasi sensor untuk menghindari kerusakan.
- Jaga Kebersihan Sensor: Bersihkan area permukaan sensor dengan hati-hati untuk memastikan pembacaan yang akurat.
- Lindungi dari Kondisi Ekstrem: Hindari menggunakan sensor di lingkungan dengan suhu atau kelembapan ekstrem yang dapat memengaruhi kinerja sensor.
Aplikasi:
- Robotika: Digunakan untuk mendeteksi sentuhan atau tekanan pada robot.
- Perangkat Interaktif: Dalam aplikasi seperti kontrol volume dengan sentuhan, perangkat permainan, atau antarmuka pengguna sentuh.
- Alat Kesehatan: Digunakan untuk memantau tekanan pada perangkat rehabilitasi atau pengukuran tekanan tubuh.
- Otomotif: Sebagai sensor untuk mendeteksi tekanan pada kursi atau pedal.
Dengan FSR402 dan Modul Konversi Tegangan, Anda dapat dengan mudah mengintegrasikan kemampuan deteksi tekanan ke dalam berbagai aplikasi elektronik, baik untuk proyek DIY, robotika, maupun perangkat komersial.