Produk ini di Indonesia biasanya disebut “Modul Sensor TDS (Total Dissolved Solids) untuk Deteksi Kualitas Air”. Modul ini digunakan untuk mengukur jumlah padatan terlarut dalam air (TDS), yang merupakan indikator kualitas air. Sensor ini mengeluarkan sinyal analog dan cocok digunakan dengan mikrokontroler seperti 51 series (MCS-51 atau AT89S51) dan STM32 untuk memantau kualitas air secara real-time.
Spesifikasi:
- Tipe Sensor: TDS Sensor (Total Dissolved Solids) – mendeteksi konsentrasi padatan terlarut dalam air.
- Tegangan Operasi: 3.3V – 5V DC.
- Sinyal Output: Analog.
- Kisaran Pengukuran: Biasanya antara 0 – 1000 ppm (part per million), tergantung pada jenis sensor.
- Kompatibilitas: Dapat digunakan dengan mikrokontroler 51 series, STM32, Arduino, dan mikrokontroler lainnya dengan pin input analog.
- Aplikasi: Deteksi kualitas air untuk pemurnian air, sistem hidroponik, akuarium, kolam ikan, dan proyek IoT yang berkaitan dengan monitoring kualitas air.
Kode Pemrograman (Arduino Contoh):
Jika menggunakan Arduino, berikut adalah contoh kode sederhana untuk membaca data TDS dan menampilkan nilai TDS dalam satuan ppm (part per million):
int sensorPin = A0; // Pin analog untuk sensor TDS
float VREF = 5.0; // Tegangan referensi (ubah sesuai dengan tegangan modul, bisa 3.3V atau 5V)
float adcResolution = 1024.0; // Resolusi ADC untuk Arduino (10-bit)
float kFactor = 0.5; // Faktor kalibrasi, tergantung pada kondisi air
void setup() {
Serial.begin(9600); // Inisialisasi komunikasi serial
}
void loop() {
int analogValue = analogRead(sensorPin); // Baca nilai analog dari sensor
float voltage = (analogValue / adcResolution) * VREF; // Konversi nilai analog menjadi tegangan
float tdsValue = (voltage * kFactor) * 1000; // Hitung TDS dalam ppm
Serial.print("TDS: ");
Serial.print(tdsValue);
Serial.println(" ppm");
delay(1000); // Tunggu 1 detik sebelum pembacaan berikutnya
}
Catatan: Faktor kalibrasi (kFactor) dapat disesuaikan berdasarkan kondisi air dan kalibrasi yang diperlukan.
Langkah Penggunaan:
-
Sambungkan Sensor ke Mikrokontroler:
- Pin VCC: Sambungkan ke 3.3V atau 5V sesuai kebutuhan.
- Pin GND: Sambungkan ke ground.
- Pin AOUT (Analog Output): Sambungkan ke pin input analog pada mikrokontroler (misalnya, A0 pada Arduino).
-
Inisialisasi Sensor: Pastikan program mikrokontroler membaca nilai analog dari sensor dan mengkonversi menjadi nilai TDS yang dapat digunakan.
-
Kalibrasi: Sesuaikan faktor kalibrasi berdasarkan referensi standar untuk kualitas air yang ingin Anda ukur. Ini penting untuk mendapatkan hasil akurat.
-
Pemantauan Kualitas Air: Gunakan sensor ini untuk memantau kualitas air secara real-time. Sistem akan mengukur jumlah padatan terlarut dalam air, yang penting untuk berbagai aplikasi seperti pemurnian air, hidroponik, atau monitoring kualitas air pada akuarium.
Cara Perawatan:
- Bersihkan Elektroda Secara Berkala: Elektroda TDS harus dijaga tetap bersih untuk menghindari akumulasi kotoran yang dapat mempengaruhi akurasi pengukuran.
- Kalibrasi Secara Rutin: Lakukan kalibrasi sensor secara rutin menggunakan larutan TDS standar untuk memastikan akurasi pengukuran.
- Jaga Tegangan Stabil: Pastikan sensor mendapat suplai tegangan yang stabil agar hasil pembacaan lebih akurat.
Aplikasi:
- Pemantauan Kualitas Air: Deteksi tingkat TDS dalam air untuk menentukan apakah air aman dikonsumsi atau digunakan dalam sistem tertentu.
- Sistem Hidroponik: Untuk mengukur nutrisi yang terlarut dalam air pada sistem pertanian hidroponik.
- Akuarium: Memastikan air dalam kondisi optimal untuk kehidupan ikan dan tumbuhan air.
- Sistem Pengolahan Air: Memantau tingkat kontaminasi atau mineral dalam air yang sedang diproses.
Modul TDS sensor ini adalah alat penting dalam berbagai aplikasi yang memerlukan pemantauan kualitas air dan tingkat kebersihan air berdasarkan jumlah padatan terlarut.