Spesifikasi Sensor Arus 5A AC Single Phase
- Nama Produk: Sensor Arus AC Single Phase
- Tipe: Current Transformer Module
- Range Arus: 0-5A AC
- Output: Tegangan aktif proporsional dengan arus input
- Tegangan Operasional: 5V DC (untuk modul)
- Fitur Utama:
- Mendeteksi arus AC pada satu fasa
- Output tegangan yang proporsional dengan arus input
- Desain modul untuk kemudahan penggunaan
- Isolasi galvanik antara rangkaian arus tinggi dan rendah
- Aplikasi:
- Monitoring konsumsi daya
- Pengukuran arus pada perangkat AC
- Proyek DIY elektronik yang memerlukan pengukuran arus AC
Fitur Utama
- Pengukuran Arus: Mampu mengukur arus AC hingga 5A.
- Output Tegangan Aktif: Menghasilkan tegangan output yang proporsional dengan arus yang diukur.
- Isolasi Galvanik: Memastikan isolasi yang aman antara sirkuit pengukuran dan sirkuit daya tinggi.
- Desain Modul: Memudahkan integrasi dengan mikrokontroler dan sistem pengukuran lainnya.
Cara Menggunakan Sensor Arus 5A AC Single Phase
Komponen yang Diperlukan
- Sensor Arus AC Single Phase (5A)
- Mikrokontroler (misalnya, Arduino)
- Kabel jumper
- Sumber daya 5V DC untuk modul
- Beban AC (perangkat yang akan diukur arusnya)
- Resistor beban (jika diperlukan untuk konversi arus ke tegangan)
Diagram Koneksi
Berikut adalah cara menghubungkan sensor arus ke mikrokontroler seperti Arduino:
sql
Sensor Arus AC Arduino
---------------- ---------------
VCC -----------------> 5V
GND -----------------> GND
OUT -----------------> Analog Input (A0)
Langkah-langkah Penggunaan
-
Persiapan Komponen:
- Siapkan sensor arus, mikrokontroler, dan kabel jumper.
- Pastikan semua komponen dalam kondisi baik.
-
Koneksi Hardware:
- Hubungkan pin VCC sensor arus ke pin 5V pada Arduino.
- Hubungkan pin GND sensor arus ke pin GND pada Arduino.
- Hubungkan pin OUT sensor arus ke pin analog input (misalnya A0) pada Arduino.
- Hubungkan sirkuit arus AC yang akan diukur melalui lubang pada sensor arus.
-
Pemrograman:
- Buka Arduino IDE dan buat sketsa baru.
- Tulis kode untuk membaca nilai dari pin analog dan mengonversinya ke nilai arus.
Contoh kode untuk membaca arus:
cppconst int sensorPin = A0; // Pin A0 terhubung ke output sensor arus
float voltage = 0.0;
float current = 0.0;
const float sensitivity = 0.185; // Sensitivitas sensor dalam V/A (sesuaikan dengan spesifikasi sensor Anda)void setup() {
Serial.begin(9600); // Memulai komunikasi serial
}void loop() {
int sensorValue = analogRead(sensorPin); // Membaca nilai analog dari sensor
voltage = sensorValue * (5.0 / 1023.0); // Mengonversi nilai analog ke tegangan
current = voltage / sensitivity; // Mengonversi tegangan ke arusSerial.print("Current: ");
Serial.print(current);
Serial.println(" A");delay(1000); // Tunggu 1 detik sebelum pembacaan berikutnya
}
-
Unggah Program:
- Klik tombol Upload di Arduino IDE untuk mengunggah program ke Arduino.
- Tunggu hingga proses kompilasi dan unggah selesai.
-
Pengujian:
- Setelah program diunggah, buka Serial Monitor di Arduino IDE untuk melihat pembacaan arus.
- Sambungkan beban AC ke sirkuit yang diukur dan amati perubahan nilai arus di Serial Monitor.
Tips Penggunaan
- Kalibrasi: Lakukan kalibrasi dengan beban yang diketahui untuk memastikan akurasi pengukuran.
- Isolasi: Pastikan tidak ada kontak langsung antara sirkuit daya tinggi dan sirkuit mikrokontroler untuk menghindari risiko listrik.
- Penggunaan Resistor Beban: Jika output sensor adalah arus, gunakan resistor beban untuk mengkonversi arus ke tegangan yang dapat diukur oleh mikrokontroler.