Photoelectric Encoder atau Speed Sensor Encoder ini dirancang untuk model mobil pintar, seperti CBDE, yang membutuhkan pengukuran kecepatan dan posisi roda atau poros motor dengan presisi tinggi. Sensor ini bekerja dengan memanfaatkan prinsip fotolistrik, di mana sebuah cakram encoder yang terpasang pada roda atau poros motor berputar melalui sensor, menghasilkan pulsa digital yang sesuai dengan gerakan rotasi.
Spesifikasi:
- Prinsip Kerja: Cakram encoder terpasang pada roda atau poros motor. Saat berputar, cakram ini melewati sensor fotolistrik yang mendeteksi gangguan cahaya yang disebabkan oleh garis atau lubang pada cakram, menghasilkan pulsa digital.
- Sinyal Keluaran: Sensor menghasilkan gelombang persegi (pulsa digital) yang dapat dihitung oleh mikrokontroler (misalnya Arduino atau ESP32) untuk menentukan kecepatan dan arah.
- Tegangan Operasional: Umumnya beroperasi pada 3.3V atau 5V.
- Aplikasi: Digunakan dalam mobil pintar, robot penjejak garis, dan sistem robotik lainnya untuk kontrol gerakan dan umpan balik yang presisi.
Pemrograman (Jika ada): Photoelectric Encoder ini dapat diprogram menggunakan platform seperti Arduino, ESP32, atau mikrokontroler lainnya. Contoh kode berikut menunjukkan cara membaca pulsa dari sensor menggunakan Arduino:
volatile int pulseCount = 0;
void setup() {
pinMode(2, INPUT_PULLUP); // Encoder dihubungkan ke pin digital 2
attachInterrupt(digitalPinToInterrupt(2), countPulse, RISING); // Menghitung pulsa pada sinyal naik
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
Serial.println(pulseCount); // Menampilkan jumlah pulsa
delay(1000);
}
void countPulse() {
pulseCount++;
}
Langkah Penggunaan:
- Hubungkan sensor ke mikrokontroler (misalnya, Arduino) dengan menghubungkan pin daya (VCC dan GND) serta pin sinyal ke pin digital yang tersedia.
- Pasang cakram encoder pada poros motor atau roda.
- Program mikrokontroler menggunakan kode yang sesuai untuk membaca sinyal dari encoder dan menghitung jumlah pulsa.
- Kalibrasi jika diperlukan, untuk menyesuaikan hasil pembacaan dengan ukuran fisik roda atau kecepatan.
Cara Perawatan:
- Bersihkan secara berkala bagian sensor dan cakram dari debu untuk mencegah gangguan pembacaan sinyal.
- Pastikan koneksi tetap kencang dan aman, terutama di lingkungan dengan banyak getaran.
- Jaga agar tegangan operasional tetap sesuai, yaitu 3.3V atau 5V, untuk mencegah kerusakan komponen.
- Hindari paparan langsung sinar matahari atau cahaya terang, yang dapat mempengaruhi pembacaan sensor