Spesifikasi:
- Tegangan Input: 3.7V (baterai lithium).
- Tegangan Output: 5V dengan dukungan Quick Charge (QC).
- Dukungan Sel Baterai: Mendukung konfigurasi baterai lithium 2 seri (2S) atau 3 seri (3S).
- Arus Output: Hingga 2A (tergantung pada modul).
- Modul Boost: Meningkatkan tegangan dari 3.7V ke 5V untuk perangkat USB atau perangkat lain yang memerlukan tegangan 5V.
- Proteksi Bawaan: Overcharge, overdischarge, overcurrent, dan proteksi short circuit untuk keamanan baterai.
- Port Pengisian: Biasanya dilengkapi dengan port USB untuk pengisian cepat.
Kode Pemrograman (jika ada):
Jika ingin mengintegrasikan modul ini dengan mikrokontroler untuk memantau proses pengisian atau status baterai, kamu bisa menggunakan sensor tegangan untuk memantau level baterai dan memprosesnya dengan mikrokontroler seperti Arduino atau ESP32.
Berikut adalah contoh kode untuk memantau tegangan baterai menggunakan Arduino:
int sensorPin = A0; // Pin analog untuk membaca tegangan baterai
float voltage;
void setup() {
Serial.begin(9600); // Inisialisasi komunikasi serial
}
void loop() {
int sensorValue = analogRead(sensorPin);
voltage = sensorValue * (5.0 / 1023.0); // Konversi nilai analog ke tegangan
Serial.print("Tegangan Baterai: ");
Serial.println(voltage);
// Logika tambahan bisa ditambahkan untuk mendeteksi level baterai
delay(1000);
}
Langkah Penggunaan:
- Sambungkan Baterai: Hubungkan baterai lithium 3.7V (2 atau 3 seri) ke terminal input modul sesuai dengan petunjuk (+ dan -).
- Hubungkan Beban: Sambungkan perangkat yang ingin kamu dayai (misalnya perangkat USB) ke port output 5V.
- Pengisian Cepat: Jika modul mendukung pengisian cepat (Quick Charge), kamu dapat menghubungkan charger QC ke port input untuk pengisian lebih cepat.
- Pantau Status: Modul ini mungkin memiliki indikator LED untuk menunjukkan status pengisian, seperti pengisian penuh atau pengisian cepat aktif.
Cara Perawatan:
- Gunakan Charger yang Tepat: Pastikan menggunakan charger yang mendukung pengisian cepat (QC) untuk hasil terbaik dan memastikan keamanan baterai.
- Periksa Koneksi: Pastikan sambungan ke baterai dan modul kuat untuk mencegah masalah koneksi selama pengisian atau pengoperasian.
- Jangan Overcharge: Jika modul tidak memiliki proteksi bawaan, hindari pengisian yang berlebihan untuk menjaga usia baterai.
- Suhu Operasi: Jaga modul pada suhu yang aman (hindari panas berlebih) untuk mencegah kerusakan pada baterai atau modul.
- Penyimpanan Baterai: Jika tidak digunakan, pastikan baterai lithium disimpan dengan level pengisian sekitar 50-60% untuk menjaga kesehatannya dalam jangka panjang.
Modul ini sangat berguna untuk proyek DIY power bank, perangkat portabel, atau pengisian perangkat elektronik yang memerlukan daya 5V dari baterai lithium.