Spesifikasi LED 3mm Flashing Blink Otomatis 2 Pin – Slow
- Nama Produk: LED 3mm Flashing Blink Otomatis
- Ukuran: 3mm
- Jumlah Pin: 2 Pin
- Warna: Beragam (merah, hijau, biru, dll. tergantung model)
- Mode Blink: Otomatis – Slow (Blink lambat)
- Tegangan Operasional: 3V – 5V DC (tergantung model)
- Arus Operasional: 20mA (maksimum)
- Frekuensi Blink: Sekitar 1-2 kali per detik (tergantung model)
- Aplikasi:
- Indikator visual
- Proyek DIY elektronik
- Dekorasi
Fitur Utama
- Blink Otomatis: LED akan secara otomatis berkedip dengan frekuensi lambat tanpa memerlukan sirkuit tambahan.
- Mudah Digunakan: Cukup sambungkan ke sumber daya yang sesuai, dan LED akan mulai berkedip otomatis.
- Konsumsi Daya Rendah: Hanya memerlukan arus kecil (20mA) untuk beroperasi.
- Beragam Warna: Tersedia dalam berbagai warna untuk berbagai aplikasi visual.
Cara Menggunakan LED 3mm Flashing Blink Otomatis 2 Pin – Slow
Komponen yang Diperlukan
- LED 3mm Flashing Blink Otomatis 2 Pin – Slow
- Resistor (jika diperlukan, untuk membatasi arus)
- Sumber daya (3V – 5V DC)
- Breadboard dan kabel jumper (opsional, untuk prototipe)
Diagram Koneksi
scss
Sumber Daya (+) ---> Resistor (Opsional) ---> Anoda (Kaki panjang) LED
Sumber Daya (-) -----------------------------------> Katoda (Kaki pendek) LED
Langkah-langkah Penggunaan
-
Persiapan Komponen:
- Siapkan LED, resistor (jika diperlukan), dan sumber daya.
- Perhatikan polaritas LED: kaki panjang adalah anoda (+) dan kaki pendek adalah katoda (-).
-
Koneksi ke Sumber Daya:
- Sambungkan anoda (kaki panjang) LED ke terminal positif sumber daya.
- Jika menggunakan resistor, sambungkan resistor antara anoda LED dan terminal positif sumber daya untuk membatasi arus.
- Sambungkan katoda (kaki pendek) LED ke terminal negatif sumber daya.
-
Pengujian:
- Nyalakan sumber daya.
- LED harus mulai berkedip secara otomatis dengan frekuensi lambat.
Tips Penggunaan
- Penggunaan Resistor: Untuk melindungi LED dari arus berlebih, gunakan resistor yang sesuai. Misalnya, untuk sumber daya 5V, gunakan resistor sekitar 150-220 ohm.
- Penanganan Hati-hati: Tangani LED dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada kaki LED.
- Prototipe dengan Breadboard: Gunakan breadboard untuk pengujian awal sebelum memasang LED secara permanen pada sirkuit.